Apa definisi pengusaha sukses menurut Anda ? Apa saja kriteria untuk bisa disebut sebagai pengusaha sukses ? Apakah pengusaha sukses itu yang memiliki harta sekian milyar atau bahkan trilyun ? Masing-masing dari kita mungkin memiliki kriteria sendiri untuk mendefinisikan hal tersebut.Kalau definisi berdasar berapa jumlah uang atau kekayaan yang dimiliki, saya yakin, masing-masing kita memiliki batas yang berbeda. Si A boleh jadi memberi batas bahwa pengusaha sukses itu yang punya uang 1 milyar di rekeningnya. Sementara si B, memberi batas uang yang harus dimiliki di rekeningnya sejumlah 1 Trilyun, punya kendaraan paling mewah terbaru, dan punya rumah mewah. Semua relatif.
Kalau saya pribadi lebih memilih menyederhanakan batas finansial. Seseorang bisa disebut sebagai pengusaha sukses secara finansial adalah manakala ia bisa menjalankan bisnisnya dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara memadai.Ukuran memadai adalah berdasar kebutuhan rata-rata kebanyakan orang di daerahnya. Nah, kalau ini secara finansial. Ada syarat lain yang bagi saya sangat penting dan menjadi pedoman hidup untuk selalu diperjuangkan. Yaitu, bebas dari riba
Pengusaha Sukses Bebas dari Riba
Riba menurut saya adalah salah satu bentuk kejahatan, sebagaimana perampokan, pencurian, dan perampasan harta orang lain. Sayangnya, kebanyakan masyarakat belum menyadari akan hal ini. Kalau dulu masyarakat benci kepada rentenir, sekarang justru rentenir menjadi teman hidup atau teman bisnis. Lihat saja koperasi simpan pinjam, BPR dan bank-bank yang menerapkan sistem ribawi semakin tumbuh subur. Transaksi ribawi semisal kredit kendaraan, kredit rumah, kredit perabotan, dan kredit lainnya mayoritas memakai sistem riba. Lembaga-lembaga keuangan ribawi itu bisa tumbuh karena masyarakat sebagai nasabah menyambutnya dengan baik
Demikian juga pengusaha. Untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya, selalu diiming-imingi dengan modal riba. bank-bank menawarkan modal kerja dan pinjaman pengembangan usaha dengan aneka programnya. Pengusaha yang belum memahami masalah riba dan konsekuensinya, akan mudah menerima tawaran tersebut
Sebenarnya apa saja jenis-jenis riba dan dampaknya bagi kita semua ? Anda bisa search di google untuk detail masalah ini. Saya tidak akan membahas di artikel ini. Sudah banyak para ahli ekonomi Islam dan para ustadz kita yang membahasnya.
Jangan Mudah Kagum Dengan Kisah Sukses Para Pengusaha
Untuk memotivasi diri, seorang pebisnis biasanya membaca kisah-kisah para pengusaha yang menurut buku-buku itu dianggap sudah sukses. Setelah Anda mengetahui dampak negatif dari riba, maka hendaknya jangan buru-buru kagum membaca kisah mereka. Lihat dulu beberapa hal :
Kalau saya pribadi lebih memilih menyederhanakan batas finansial. Seseorang bisa disebut sebagai pengusaha sukses secara finansial adalah manakala ia bisa menjalankan bisnisnya dengan baik dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya secara memadai.Ukuran memadai adalah berdasar kebutuhan rata-rata kebanyakan orang di daerahnya. Nah, kalau ini secara finansial. Ada syarat lain yang bagi saya sangat penting dan menjadi pedoman hidup untuk selalu diperjuangkan. Yaitu, bebas dari riba
Pengusaha Sukses Bebas dari Riba
Riba menurut saya adalah salah satu bentuk kejahatan, sebagaimana perampokan, pencurian, dan perampasan harta orang lain. Sayangnya, kebanyakan masyarakat belum menyadari akan hal ini. Kalau dulu masyarakat benci kepada rentenir, sekarang justru rentenir menjadi teman hidup atau teman bisnis. Lihat saja koperasi simpan pinjam, BPR dan bank-bank yang menerapkan sistem ribawi semakin tumbuh subur. Transaksi ribawi semisal kredit kendaraan, kredit rumah, kredit perabotan, dan kredit lainnya mayoritas memakai sistem riba. Lembaga-lembaga keuangan ribawi itu bisa tumbuh karena masyarakat sebagai nasabah menyambutnya dengan baik
Demikian juga pengusaha. Untuk memulai dan mengembangkan bisnisnya, selalu diiming-imingi dengan modal riba. bank-bank menawarkan modal kerja dan pinjaman pengembangan usaha dengan aneka programnya. Pengusaha yang belum memahami masalah riba dan konsekuensinya, akan mudah menerima tawaran tersebut
Sebenarnya apa saja jenis-jenis riba dan dampaknya bagi kita semua ? Anda bisa search di google untuk detail masalah ini. Saya tidak akan membahas di artikel ini. Sudah banyak para ahli ekonomi Islam dan para ustadz kita yang membahasnya.
Jangan Mudah Kagum Dengan Kisah Sukses Para Pengusaha
Untuk memotivasi diri, seorang pebisnis biasanya membaca kisah-kisah para pengusaha yang menurut buku-buku itu dianggap sudah sukses. Setelah Anda mengetahui dampak negatif dari riba, maka hendaknya jangan buru-buru kagum membaca kisah mereka. Lihat dulu beberapa hal :
- Apakah pengusaha itu memulai bisnis tidak dengan cara riba ?
- Apakah pengusaha itu bebas dari riba dalam mengembangkan bisnis ?
- Apakah semua transaksi bisnisnya bebas dari riba yang merugikan orang lain ?
Jika pengusaha itu masih menggunakan cara-cara riba dalam bisnisnya, maka tidak perlu Anda kagumi, apalagi dicontoh dan dijadikan panutan dalam berbisnis. Mengapa mengambil contoh atau teladan kepada orang yang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak adil ? Lebih baik Anda mengagumi pedagang kaki lima yang bebas riba, daripada mengagumi konglomerat ribawi. Ingat, riba adalah transaksi yang merugikan salah satu pihak. dan menguntungkan pihak lain
Pengusaha sukses yang selalu digembar-gemborkan media kebanyakan bisnisnya tidak lepas dari riba. Diantara mereka ada yang punya bank konvensional untuk mengeruk modal. Ada juga yang memainkan nilai saham ribawi.
Pengusaha sukses yang selalu digembar-gemborkan media kebanyakan bisnisnya tidak lepas dari riba. Diantara mereka ada yang punya bank konvensional untuk mengeruk modal. Ada juga yang memainkan nilai saham ribawi.
Contoh-Contoh Riba Yang Menjerat Pengusaha
Berikut saya beri contoh beberapa riba yang menjerat pengusaha dalam bisnis dan kehidupan pribadinya
Berikut saya beri contoh beberapa riba yang menjerat pengusaha dalam bisnis dan kehidupan pribadinya
- Meminjam modal dari bank konvensional untuk memulai usaha. Atau meminjam uang dari perorangan, dengan memberikan keuntungan fix tiap periode tertentu
- Meminjam uang dari bank konvensional untuk mengembangkan usaha
- Memberikan kredit ribawi kepada pelanggan
- Mengumpulkan modal dari banyak orang dengan sistem ribawi (misalnya memberikan keuntungan fix tiap bulan, atau menjamin keuntungan)
- Membeli kendaraan, atau mesin pabrik dengan sistem kredit ribawi
- Membeli ruko, gudang, rumah, kendaraan, perabotan dan lain-lain dengan cara kredit ribawi dari bank konvensional
- Menggunakan kartu kredit untuk modal usaha
- Mendaftarkan diri pada asuransi kesehatan, pendidikan, kendaraan, properti, dan lain-lain dengan sistem riba
- dan lain-lain
Jika Anda saat ini melakukan salah satu transaksi di atas, selayaknya mulai Anda pikirkan cara keluar darinya. Akan selalu ada jalan yang labih baik jika Anda memang punya niat yang kuat
Menjadi Pengusaha Sukses Harus Sabar
Salah satu penyebab terjeratnya para pengusaha muslim ke sistem ribawi adalah ketidaksabaran. Dimulai saat akan memulai usaha, hingga mengembangkan usaha yang membutuhkan modal banyak. Jika tidak sabar, ia akan mengambil jalan pintas dengan pinjam modal ke bank atau pinjam perorangan dengan sistem riba.
Kemudian dilanjutkan dengan ketidaksabaran menikmati hasil. Saat usahanya sudah jalan, ia ingin segera menikmati hasil dengan membeli properti, kendaraan, perabot dan sebagainya dengan cara kredit riba.
Umurmu Tidak Akan Melampai Cita-Cita Duniamu
Kita harus sadar, bahwa umur kita sangat terbatas. Rata-rata jatah umur kita hanya sekitar 60 – 70 tahun. “penyakit” yang menimpa para pengusaha antara lain terlalu semangat dalam menggapai cita-cita dunia dalam menumpuk harta kekayaan. Sehingga ia menggunakan cara apa saja, termasuk riba, untuk meraihnya. Padahal cita-cita dunia jika dituruti tidak pernah padam, justru semakin berkembang. Sampai kita menjemput ajal.
Kita boleh terus memupuk semangat dalam berbisnis, tapi harus diiringi dengan prinsip hidup yang benar. Sehingga tidak terjebak kepada kesalahan sistemik, semisal riba ini. Ingat saja, umur kita terbatas. Cita-cita dunia tidak terbatas. Hati-hati…
Jadi, pengusaha sukses itu bagi saya adalah mereka yang merdeka dari riba. Pedagang kaki lima yang bisa mencukupi kebutuhan hidup, dan bebas dari riba, layak disebut dengan pengusaha sukses. Gampang kan, jadi pengusaha sukses…
Salah satu penyebab terjeratnya para pengusaha muslim ke sistem ribawi adalah ketidaksabaran. Dimulai saat akan memulai usaha, hingga mengembangkan usaha yang membutuhkan modal banyak. Jika tidak sabar, ia akan mengambil jalan pintas dengan pinjam modal ke bank atau pinjam perorangan dengan sistem riba.
Kemudian dilanjutkan dengan ketidaksabaran menikmati hasil. Saat usahanya sudah jalan, ia ingin segera menikmati hasil dengan membeli properti, kendaraan, perabot dan sebagainya dengan cara kredit riba.
Umurmu Tidak Akan Melampai Cita-Cita Duniamu
Kita harus sadar, bahwa umur kita sangat terbatas. Rata-rata jatah umur kita hanya sekitar 60 – 70 tahun. “penyakit” yang menimpa para pengusaha antara lain terlalu semangat dalam menggapai cita-cita dunia dalam menumpuk harta kekayaan. Sehingga ia menggunakan cara apa saja, termasuk riba, untuk meraihnya. Padahal cita-cita dunia jika dituruti tidak pernah padam, justru semakin berkembang. Sampai kita menjemput ajal.
Kita boleh terus memupuk semangat dalam berbisnis, tapi harus diiringi dengan prinsip hidup yang benar. Sehingga tidak terjebak kepada kesalahan sistemik, semisal riba ini. Ingat saja, umur kita terbatas. Cita-cita dunia tidak terbatas. Hati-hati…
Jadi, pengusaha sukses itu bagi saya adalah mereka yang merdeka dari riba. Pedagang kaki lima yang bisa mencukupi kebutuhan hidup, dan bebas dari riba, layak disebut dengan pengusaha sukses. Gampang kan, jadi pengusaha sukses…
