Wednesday, March 15, 2017

MEMULI BISNIS TANPA MODAL DAN SYAR'I

Banyak orang beralasan tak berbisnis karena tak punya modal. Padahal kalau kita mau dan kreatif, ada  banyak  ide  bisnis  menjadi  Muslim entrepreneur tanpa modal asal tahu caranya. Bagaimana caranya ?
Nabi  kita  Muhammad  Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam  sudah  ikut  berbisnis dengan pamannya Abu Thalib sejak kanak-kanak. Hingga beliau beranjak remaja Muhammad muda sudah belasan kali keluar negeri berdagang ke negeri Syam tanpa modal dengan  membawa  dagangan  orang  lain.  Bahkan kepiawaian  beliau  dalam  berbisnis  mengundang  decak kagum kompetitornya sehingga beliau digelari ‘al Amin’.


Tanpa ModalTidak semua bisnis harus menggunakan modal (uang) sendiri. Anda bisa menggunakan leverage (daya ungkit), misalnya jika tidak punya modal duit gunakan DOL (Duit Orang Lain) seperti Muhammad muda bekerja sama dengan Siti Khadijah selaku investor dan beliau sebagai manajer ulung,  pengelola    yang  tangguh  dan  profesional  serta terpercaya.  Kalau  tidak  punya  tempat  gunakanlah  TOL (Tempat Orang Lain). Tidak punya keahlian, gunakan KOL (Keahlian Orang Lain).

Tentu ada caranya agar orang lain mau memberikan modal (DOL, TOL dan KOL) :
  1. Miliki  kelebihan  yang  tidak  dimiliki  orang  lain (unik), seperti Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam memiliki kredibilitas yang panjang dan teruji kepiawaiannya berbisnis.
  2. Miliki ide produktif (yang menghasilkan) yang mudah dikomunikasi kepada investor (pemodal) sehingga keyakinannya tumbuh untuk kerja sama dengan Anda.
  3. Miliki visi dan misi bisnis yang terarah dan jelas, yang manfaatnya selalu disandarkan kepada  perintah dan larangan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
  4. Miliki mentor (pembimbing) di bidang bisnis yang akan Anda tekuni, seperti Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wa Sallam  di masa kecilnya dimentoring oleh pamannya Abu Thalib.
  5. Miliki  kekuatan  DST  (Dhuha,  Sedekah  dan Tahajjud) untuk mendapatkan daya ungkit keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala agar bisnis yang kita kelola menghasilkan manfaat berupa ‘berkat’ dan berkah. Tentunya motivasi DST akan jauh lebih bermakna jika diarahkan bukan untuk semata-mata  kepentingan  kesuksesan  bisnis  kita  namun mengharap ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai konsekuensi keimanan kita pada-Nya. Kalau Allah sudah ridha terhadap bisnis kita niscaya keberkahan akan turun dari langit.

Cara Memulai
Modal tidak selalu identik dengan uang. Modal juga bisa  berupa  ide,  keahlian,  punya  tempat  usaha,  relasi, kejujuran  Anda  memegang  amanah  dan  lain-lain.  Jalan yang paling efektif memulai bisnis tanpa modal gunakan prinsip motivasi 2 K 1 A.

Pertama, Komunikasi (Kekuatan Silaturahim)
Kekuatan  komunikasi  sangat  dahsyat  jika  Anda lakukan secara intensif. Bila Anda punya skill, komunikasikan pada orang lain agar pemilik modal bisa diyakinkan untuk bekerja sama dengan Anda. Boleh jadi keahlian Anda cocok dengan bidang yang mereka cari. Tempat tinggal Anda boleh jadi strategis untuk membuka lapangan usaha sesuai kebutuhan pasar.

Kedua, Komunitas (Kekuatan Berjamaah)
Pengalaman membuktikan bahwa cara paling cepat dan mudah menjalankan bisnis dengan cara berkomunitas. Masuki  sebuah  jamaah  pengusaha  karena  dengan berkumpul  dengan  mereka  Anda  akan  mendapatkan setidaknya tiga hal yaitu  informasi bisnis dan peluang kerja sama, relasi yang banyak, dan ilmu bisnis ala pengusaha.

Bila  sudah  berjamaah  akan  saling  bertemu  calon pengusaha Muslim yang punya modal tapi tidak punya keahlian dan tidak punya tempat; punya tempat tetapi tidak punya modal dan tidak punya keahlian; dan punya keahlian tetapi tidak punya modal dan tempat usaha. Jika ketiga komponen ini disatukan dan melakukan aqad-aqad syar’i insya Allah kita bisa memulai bisnis.

Action dengan Doa dan Ikhtiar
1. Kekuatan Doa
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memotivasi kita dalam Firman-Nya :
“…Bahwasanya Aku adalah dekat, Aku mengabulkan permohonan  orang  yang  berdoa  apabila  memohon kepada-Ku…” (TQS. Al Baqarah (2):186).
Doa memiliki kekuatan yang unlimited dahsyat dan berefek (tak terbatas) bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dan yakin dengan pertolongan Allah.

2. Kekuatan Tindakan
“Sesungguhnya  Allah  tidak  akan  mengubah  nasib seseorang (kaum) jika dia tidak merubah dirinya (action) dulu” (QS. Ar Ra’d (13):11)

Ayat di atas adalah kekuatan tindakan yang sangat menentukan nasib seseorang. Sebagai pengusaha Muslim Anda jangan pikirkan ketidakmampuan Anda melainkan pikirkan saja ke-Mahakuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Keberanian bertindak adalah ciri kesuksesan. Orang sukses selalu bertindak lebih banyak. Apapun bisnis Anda, bergerak di bidang jasa atau produk, hasilnya bisa Anda lihat kalau Anda action.

Ketika Anda sudah memiliki ide bisnis lakukan saat itu juga  tindakan  positif,  tindakan  yang  produktif. Komunikasikan secepat mungkin agar lebih banyak orang tahu usaha Anda. Intinya, jangan pikirkan apa yang akan Anda kerjakan, tetapi kerjakan apa yang Anda pikirkan. Bersama Allah bisnis Anda akan penuh ‘berkat’ (profit yang tumbuh dan sinambung) dan berkah.

JAWABAN MENGGAMBAR ORANG PADA SAAT PSIKOTES

Sudah merupakan hal yang biasa dalam setiap penerimaan disuatu instansi pemerintah maupun swasta menyediakan tes psikotes (psikologi) dal...